Mungkinkah ?
Ratmawati Malaka
Hari-hari semakin tua untuk menyimak kisah di antara kita
Kamu sering terbawa kabut menuju angkara murka
Sedang aku masih terbuai mimpi
Di tepi jurang, di tengah padang tandus
Kamu terlalu congkak mengakui cintamu
Tetap bertahan dalam onak duri dalam bumi bergetar
Dan aku tak pernah sadar akan cinta dalam sekam
Hatiku tetap bernyanyi menggelepar tak tentu arah
Takkala diam bertitahkan makna
Tanah kering tanduspun tak memberi arti
Tetap langkahku terbuai dalam kelok mentari
Munkinkah cita, cinta dan keadilan dapat diraih ?
Bogor, November 1983
0 comments:
Post a Comment